

Pendahuluan
Bab 1 dalam kurikulum 2013 mata pelajaran Sejarah Indonesia kelas 10 mengajak siswa untuk menyelami akar peradaban bangsa. Fokus utama adalah memahami bagaimana kehidupan manusia purba di kepulauan Indonesia berkembang, beradaptasi, dan meninggalkan jejak-jejak yang menjadi fondasi bagi sejarah Indonesia modern. Bank soal ini dirancang untuk menguji pemahaman siswa tentang konsep-konsep penting dalam bab ini, sekaligus melatih kemampuan analisis dan interpretasi sumber sejarah.
Konsep-Konsep Kunci dalam Bab 1
Sebelum membahas soal, mari kita tinjau kembali beberapa konsep penting:
- Manusia Purba di Indonesia: Mengenali jenis-jenis manusia purba yang pernah hidup di Indonesia (Meganthropus, Pithecanthropus, Homo), ciri-ciri fisik, serta pola kehidupannya.
- Teori Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia: Memahami berbagai teori (Out of Africa, Out of Taiwan, Nusantara) beserta bukti-bukti pendukungnya.
- Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara: Memahami pola hunian, sistem kepercayaan, sistem sosial, dan perkembangan teknologi pada masa berburu dan meramu, bercocok tanam, dan perundagian.
- Kebudayaan Megalitik: Mengenali jenis-jenis bangunan megalitik (menhir, dolmen, sarkofagus, waruga, punden berundak) dan fungsinya dalam kehidupan masyarakat praaksara.
- Nilai-Nilai Budaya Masa Lalu: Mengidentifikasi nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh masyarakat praaksara dan relevansinya dengan kehidupan masa kini.
Contoh Soal dan Pembahasan
Berikut adalah beberapa contoh soal beserta pembahasan yang mendalam:
A. Pilihan Ganda
-
Fosil manusia purba tertua yang ditemukan di Indonesia adalah…
a. Homo erectus
b. Homo sapiens
c. Meganthropus paleojavanicus
d. Pithecanthropus mojokertensis
e. Pithecanthropus soloensis
Jawaban: c. Meganthropus paleojavanicus
Pembahasan: Meganthropus paleojavanicus dianggap sebagai fosil manusia purba tertua yang ditemukan di Indonesia, meskipun masih ada perdebatan mengenai klasifikasi dan validitasnya.
-
Teori "Out of Africa" menyatakan bahwa…
a. Nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Taiwan.
b. Nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari daratan Eropa.
c. Manusia modern (Homo sapiens) berasal dari Afrika dan kemudian menyebar ke seluruh dunia.
d. Nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari kepulauan Nusantara.
e. Nenek moyang bangsa Indonesia adalah makhluk astral.
Jawaban: c. Manusia modern (Homo sapiens) berasal dari Afrika dan kemudian menyebar ke seluruh dunia.
Pembahasan: Teori Out of Africa adalah teori yang paling banyak diterima saat ini, berdasarkan bukti genetik dan arkeologis. Teori ini menjelaskan bagaimana Homo sapiens berevolusi di Afrika dan kemudian bermigrasi ke berbagai penjuru dunia, menggantikan populasi manusia purba lainnya.
-
Pola hunian manusia purba pada masa berburu dan meramu adalah…
a. Sedenter (menetap)
b. Nomaden (berpindah-pindah)
c. Semi-nomaden (berpindah-pindah secara teratur)
d. Agrikultur (pertanian)
e. Industri (manufaktur)
Jawaban: b. Nomaden (berpindah-pindah)
Pembahasan: Pada masa berburu dan meramu, manusia purba sangat bergantung pada ketersediaan sumber daya alam. Mereka berpindah-pindah mengikuti migrasi hewan buruan dan siklus pertumbuhan tanaman liar.
-
Berikut ini yang bukan merupakan fungsi dari menhir adalah…
a. Media pemujaan roh nenek moyang
b. Tanda peringatan peristiwa penting
c. Tempat menyimpan hasil panen
d. Tempat pelaksanaan upacara adat
e. Simbol status sosial
Jawaban: c. Tempat menyimpan hasil panen
Pembahasan: Menhir adalah tugu batu tegak yang didirikan sebagai bagian dari praktik megalitik. Fungsinya berkaitan dengan kepercayaan spiritual dan sosial, bukan sebagai tempat penyimpanan hasil panen.
-
Salah satu nilai budaya yang dapat kita teladani dari masyarakat praaksara adalah…
a. Individualisme
b. Materialisme
c. Gotong royong
d. Konsumerisme
e. Hedonisme
Jawaban: c. Gotong royong
Pembahasan: Masyarakat praaksara sangat mengutamakan kerjasama dan gotong royong dalam memenuhi kebutuhan hidup. Nilai ini sangat relevan untuk diterapkan dalam kehidupan modern.
B. Esai
-
Jelaskan perbedaan antara Pithecanthropus erectus dan Homo sapiens, serta berikan contoh penemuan fosil keduanya di Indonesia!
Jawaban:
- Pithecanthropus erectus (Manusia Jawa) memiliki ciri-ciri fisik seperti volume otak yang lebih kecil (sekitar 900-1200 cc), tulang kening yang menonjol, serta bentuk tubuh yang lebih kekar. Fosil Pithecanthropus erectus ditemukan di Trinil, Sangiran, dan Mojokerto.
- Homo sapiens (Manusia Modern) memiliki ciri-ciri fisik yang lebih mirip dengan manusia saat ini, seperti volume otak yang lebih besar (di atas 1200 cc), tulang kening yang tidak terlalu menonjol, serta postur tubuh yang lebih tegak. Fosil Homo sapiens di Indonesia ditemukan di Wajak, Liang Bua (Flores), dan beberapa situs lainnya.
Perbedaan utama terletak pada tingkat perkembangan fisik dan kemampuan kognitif. Homo sapiens memiliki kemampuan berpikir yang lebih kompleks, yang memungkinkan mereka menciptakan alat-alat yang lebih canggih dan mengembangkan sistem sosial yang lebih kompleks.
-
Analisislah bagaimana perubahan iklim pada zaman es (glasial) memengaruhi kehidupan manusia purba di Indonesia!
Jawaban:
Pada zaman es, permukaan air laut menurun drastis, menyebabkan terbentuknya daratan Sunda dan Sahul yang menghubungkan pulau-pulau di Indonesia dengan daratan Asia dan Australia. Hal ini memungkinkan manusia purba untuk bermigrasi ke wilayah Indonesia.
Perubahan iklim juga memengaruhi ketersediaan sumber daya alam. Manusia purba harus beradaptasi dengan lingkungan yang lebih dingin dan kering, serta mencari sumber makanan yang berbeda. Mereka mengembangkan teknik berburu yang lebih efektif dan menciptakan alat-alat yang sesuai dengan kondisi lingkungan.
-
Jelaskan bagaimana sistem kepercayaan masyarakat praaksara tercermin dalam kebudayaan megalitik!
Jawaban:
Kebudayaan megalitik merupakan manifestasi dari sistem kepercayaan animisme dan dinamisme yang dianut oleh masyarakat praaksara. Bangunan-bangunan megalitik seperti menhir, dolmen, dan punden berundak didirikan sebagai media pemujaan roh nenek moyang dan kekuatan alam.
Menhir dipercaya sebagai tempat bersemayamnya roh nenek moyang, dolmen digunakan sebagai altar persembahan, dan punden berundak merupakan tempat suci untuk melaksanakan upacara adat. Keberadaan bangunan-bangunan ini menunjukkan bahwa masyarakat praaksara memiliki keyakinan yang kuat terhadap kehidupan setelah kematian dan kekuatan gaib yang mempengaruhi kehidupan mereka.
Kesimpulan
Memahami sejarah peradaban awal di Indonesia adalah kunci untuk memahami identitas bangsa. Bank soal ini diharapkan dapat membantu siswa kelas 10 untuk menguasai materi bab 1 dengan lebih baik, serta mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan analitis dalam memahami sejarah. Selain mengerjakan soal-soal di atas, siswa juga perlu aktif mencari informasi tambahan dari berbagai sumber, seperti buku, artikel, dan museum, untuk memperluas wawasan mereka tentang sejarah Indonesia.
Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat belajar!